Dikabarkan, GPX telah membeli lisensi mesin tersebut dari Yamaha, sehingga mereka bisa memproduksinya kembali untuk disematkan pada produk motor mereka.
Mesin 225 cc 2-tak berpendingin cairan ini dilengkapi dengan teknologi katup buang elektronik seperti halnya YPVS pada Yamaha, serta transmisi 6-percepatan.
Kombinasi ini diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 39,4 horsepower pada 8.000 RPM dan torsi puncak 36 Nm pada 7.000 RPM.
Meskipun tenaganya mungkin tidak sebesar motor trail 250 cc 2-tak modern lainnya, GPX TSE 250R unggul dari segi harga.
Bandrolnya bahkan bisa dibilang hanya setengah dari harga KTM 250 EXC, menjadikannya pilihan motor trail 2-tak yang paling terjangkau di kelasnya.
Harga yang terjangkau bukan berarti motor ini minim fitur. GPX TSE 250R sudah dilengkapi dengan electric starter, yang sangat memudahkan rider saat berada di medan off-road. Bobotnya juga tergolong ringan, hanya 110 kg dalam kondisi tangki penuh.
Motor ini juga dibekali dengan speedometer full digital dan suspensi bermerek SJ dari Tiongkok.
Menariknya, kabarnya bagian dalam suspensi ini mengadopsi teknologi dari WP Suspension, suspensi bawaan motor KTM.
Untuk menunjang performa enduro, motor ini menggunakan roda berukuran 21 inci di depan dan 18 inci di belakang, serta sistem pengereman full cakram dengan kaliper 2-piston di kedua sisi.
Dengan kualitas yang mumpuni dan harga yang sangat kompetitif, tidak mengherankan jika GPX TSE 250R mendapatkan ulasan positif dari para pembelinya dan diminati di berbagai negara, termasuk Amerika, Inggris, dan Rusia.
Di Indonesia sendiri, motor ini sempat masuk melalui importir umum pada tahun 2018 dengan harga sekitar 72 juta rupiah, meskipun saat ini ketersediaannya di pasaran kurang diketahui.***