otomotif

Avanza Cs Bakal Dilarang Pakai BBM Subsidi, Lalu Pakai Apa?, Ini Kata Kementerian ESDM!

Sabtu, 5 Oktober 2024 | 08:50 WIB
All New Toyota Avanza Hybrid 2024. Foto: Istimewa

iNSulteng – Kabar mengejutkan, Mobil Toyota AVANZA bakal dilarang pakai BBM bersubsidi.

Lantas akan pakai apa mobil Avanza dan Pajero Sport jika tak menggunakan BBM bersubsidi.

Apa tanggapan Kementerian ESDM mengenai kabar yang beredar ini?

Baca Juga: Jangan Mimpi, Tak Semua Tenaga Honor Bisa Jadi ASN PPPK 2024, Menpan Bilang Begini

Kementerian ESDM sempat akan membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi khususnya untuk kendaraan di atas 1.500 cc.

Alhasil, mobil seperti Toyota Avanza hingga Mitsubishi Pajero Sport tidak bisa lagi menggunakan BBM bersubsidi.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun buka suara pada rencana kebijakan dari Kementerian ESDM tersebut.

"Itu kebijakan ESDM dan itu bagus, memang dari awal kita itu mendorong dari sisi otomotifnya kendararaan yang hemat bahan bakar dan terjangkau," kata Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika di Nusa Dua Bali, Jumat (4/10/2024).

Pembatasan tersebut semula dilakukan mulai 1 Oktober 2024, namun hingga kini rencana regulasi tersebut ditunda.

Dari sisi Kemenperin, Putu menjelaskan sudah ada upaya untuk mendorong produksi kendaraan berteknologi ramah lingkungan serta irit BBM. Salah satu bentuknya yakni dengan lahirnya kendaraan hybrid yang diklaim lebih irit BBM.

"Setelah itu teknologi yang kita kembangkan low carbon emision vehicle, sekarang kalau dilihat dulu 1 liter bisa 12 Km, kemudian berkembang jadi 18 Km/l, lalu 20 Km/l, sekarang ada kendaraan bermotor roda 4 yang di atas 30 km/l itu teknologi hybrid, jadi itu arah kita, jadi bisa mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang cukup signifikan kalau bisa migrasikan dari ICE ke teknologi yang hemat bahan bakar," ujar Putu.

Pembatasan ini bertujuan untuk memastikan BBM bisa tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan.

Nantinya akan ada aturan peraturan menteri (Permen) mendukung pembatasan itu.

Ada beberapa kategori yang kemungkinan akan digunakan untuk aturan itu. Salah satunya berdasarkan kapasitas mesin mobil atau Cubicle Centimeter (CC).

Halaman:

Tags

Terkini