iNSulteng - Sulawesi Tribute 2024 adalah sebuah penghormatan terhadap event legendaris Camel Trophy 1988.
Konvoi kendaraan ini akan melintasi rute dari Makassar hingga Manado sejauh kurang lebih 2.300 km, berlangsung dari tanggal 5 hingga 22 September 2024.
Sebanyak 40 kendaraan akan berpartisipasi, dengan total peserta sekitar 100 orang yang berasal dari 7 negara, yaitu Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Prancis, Thailand, dan Malaysia.
Baca Juga: Pasangan Erwin-Said, Kukuhkan Koalisi Tim Pemenangan di Kecamatan Tinomo Selatan!
Offroad section dalam perjalanan ini berada di awal, di daerah Toraja Utara. Rute ini dimulai dari Desa Baruppu dan berakhir di Desa Pulupulu, dengan total jarak 8,5 km.
Ketinggian rute naik dari 1.600 hingga 2.300 meter di atas permukaan laut, yang diperkirakan memakan waktu 4-5 hari untuk diselesaikan.
Jalur ini sangat menantang, bahkan terbilang ekstrem, terutama dengan penggunaan ban kecil tipe M/T, Forceum MT08 265/76/R16, yang serupa dengan ban yang digunakan pada Camel Trophy 1988.
Dari 40 kendaraan yang ikut serta, hanya 20 yang memutuskan untuk menghadapi dan menaklukkan jalur ekstrem tersebut.
Banyak hambatan alam yang dihadapi, serta kerusakan yang dialami peserta saat melalui jalur ini, ditambah kondisi suhu dan cuaca yang sangat dingin. Selama 4-5 hari di trek ini, para peserta harus tidur dalam suhu dingin hingga 6 derajat Celsius.
Matahari terbit menjadi harapan semua orang, karena sebagian besar peserta terbangun sekitar pukul 2 pagi akibat suhu yang terlalu dingin, sehingga sulit untuk melanjutkan tidur.
Sebuah mobil media mengalami kecelakaan terguling saat mendekati puncak bukit, di ketinggian sekitar 2.200 meter. Kaca di sisi kiri mobil pecah seluruhnya, dan bodi mobil penyok dari depan hingga belakang.
Dengan perbaikan seadanya, tim berhasil menyelesaikan offroad section ini dan bergegas menuju Palopo, kota besar terdekat, untuk memperbaiki kendaraan agar dapat melanjutkan perjalanan.
Dari Palopo, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Pokekea, sebuah situs megalitikum yang merupakan salah satu terbesar di dunia.
Di sana, mereka akan berkemah dan mengadakan Special Task yang bertajuk "Megalith Hunt.".***