iNSulteng - Pertandingan terakhir Liga Primer antara Liverpool dan Crystal Palace, yang berakhir imbang 1-1, mungkin tampak seperti hasil yang biasa saja.
Namun, bagi Liverpool, laga ini menandai puncak dari sebuah perjalanan panjang dan penuh perjuangan, mengakhiri penantian 26 tahun untuk kembali meraih gelar juara Liga Primer.
Hasil imbang tersebut, meskipun tampak sederhana, justru menjadi bukti kuat dari konsistensi dan mental juara yang dimiliki The Reds.
Baca Juga: Anfield Bergemuruh: Liverpool Raih Gelar Liga Primer Setelah 26 Tahun!
Baca Juga: Mantan Pemain Arsenal Terlibat Penyelundupan Ganja Rp12 Miliar
Pertandingan sendiri berlangsung dengan tempo yang cukup tinggi.
Crystal Palace, yang tak memiliki beban apa pun, tampil berani dan memberikan perlawanan sengit sejak menit awal.
Mereka mampu unggul terlebih dahulu melalui sebuah gol yang dicetak pada menit ke-25. Gol tersebut memaksa Liverpool untuk meningkatkan intensitas permainan.
Di tengah tekanan, Liverpool menunjukkan kelasnya. Mereka tak terburu-buru dan dengan sabar membangun serangan.
Tekanan yang diberikan Liverpool akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-48, Mo Salah berhasil menyamakan kedudukan.
Setelah gol tersebut, Liverpool terus menguasai permainan, namun tak mampu mencetak gol tambahan.
Crystal Palace juga beberapa kali mengancam gawang Alisson, tetapi pertahanan Liverpool tampil solid.