iNSulteng - Pernahkah Anda merasa token listrik di rumah cepat habis padahal penggunaan alat elektronik terbilang minim.
Jangan langsung panik, bisa jadi, ada masalah arus bocor yang menyebabkan KWh meter terus berjalan dan menghitung pemakaian listrik Anda.
Arus bocor ini seringkali tidak disadari, namun dampaknya bisa membuat tagihan listrik membengkak, baik pada KWh meter prabayar (token) maupun pascabayar.
Baca Juga: Respon Menhan Sjafrie soal Dansat Siber TNI Polisikan Ferry Irwandi, Ngaku Enggan Ikut Campur!
Baca Juga: Honda ADV 160 Roadsync Resmi Mengaspal: Skutik Maxi dengan Fitur Canggih dan Tampilan Memukau!
Mengapa Arus Bocor Bisa Terjadi?
Arus bocor terjadi ketika ada bagian dari instalasi listrik yang kehilangan isolasi, sehingga arus listrik "bocor" ke tanah atau bagian konduktif lainnya. Beberapa penyebab umum arus bocor antara lain:
- Kabel yang sudah tua dan retak: Seiring waktu, isolasi kabel bisa getas dan pecah, terutama jika terkena panas atau gigitan hewan.
- Sambungan kabel yang kurang baik: Sambungan yang longgar atau tidak terisolasi dengan benar bisa menjadi titik kebocoran arus.
- Kerusakan pada alat elektronik: Komponen internal yang rusak pada kulkas, mesin cuci, atau perangkat lain bisa menyebabkan arus bocor.
- Kualitas instalasi yang buruk: Pemasangan instalasi listrik yang tidak sesuai standar juga berpotensi menimbulkan masalah arus bocor.
Cara Mendeteksi Arus Bocor di Rumah Anda
Berikut adalah cara sederhana untuk mengecek apakah ada arus bocor di instalasi listrik rumah Anda:
1. Matikan Semua Saklar Lampu: Pastikan tidak ada lampu yang menyala.