Perlahan tapi pasti Bukalapak mulai dikenal dan semakin banyak UMKM yang bergabung masyarakat pun mulai percaya dengan konsep belanja online dan dari sinilah Bukalapak mulai berkembang pesat.
Di puncak kejayaannya Bukalapak mencapai status Unicorn dengan valuasi sekitar 7,5 miliar dolar setelah Ipo pada tahun 2021.
Investasi besar dari ANT Financial, GIC, dan berbagai investor lainnya semakin memperkuat posisi Bukalapak di pasar membuatnya mampu bersaing ketat dengan Tokopedia dan juga shopee.
Keberhasilan ini didorong oleh berbagai inovasi seperti gratis ongkir, cashback serta sistem pembayaran fleksibel yang menarik lebih banyak pengguna.
Bukalapak juga meluncurkan fitur-fitur unggulan seperti buka Reksa untuk investasi reksa dana, Buka emas untuk jual beli emas digital, serta buka modal yang memberikan akses permodalan bagi pelaku UMKM.
Selain itu strategi pemasaran Bukalapak juga sangat agresif mereka aktif dalam iklan besar-besaran yang menarik perhatian masyarakat luas.
Salah satu iklan yang paling ikonik di TV adalah lagu jadi gila yang sukses menarik perhatian masyarakat dengan konsepnya yang unik dan juga berani.
Iklan ini menjadi viral dan memperkuat branding Bukalapak bagi e-commerce yang dekat dengan anak muda dan juga masyarakat luas.
Ekspansi Bukalapak juga tak hanya terbatas pada marketplace, mereka meluncurkan Mitra Bukalapak yang membantu warung-warung tradisional bertransformasi secara digital. Memungkinkan mereka menjual pulsa, token listrik, hingga produk grosir secara online.
Berbagai inovasi inilah menjadikan Bukalapak bukan hanya sekedar marketplace tapi juga ekosistem digital yang semakin luas dan berpengaruh di Indonesia.
Tapi perjalanan Bukalapak enggak selamanya mulus, masalah mulai muncul dan persaingan makin ketat shopee dengan strategi bakar duitnya serta promosi agresifnya makin menarik pengguna.