Sayap burung hantu yang relatif lebar, dikombinasikan dengan tubuhnya yang ringan, memungkinkan mereka terbang dengan lambat dan sedikit mengepak.
Gaya terbang ini meminimalkan suara yang dihasilkan. Mereka tidak perlu mengepakkan sayap terlalu keras, sehingga mengurangi gesekan udara dan suara yang menyertainya.
Lebih dari Sekadar Keheningan: Adaptasi untuk Berburu
Kemampuan terbang tanpa suara ini bukan hanya trik keren, melainkan adaptasi penting untuk berburu.
Burung hantu mengandalkan pendengaran mereka yang tajam untuk mendeteksi mangsa di malam hari.
Jika mereka terbang dengan berisik, mangsa akan kabur sebelum mereka sempat mendekat.
Dengan terbang tanpa suara, burung hantu dapat mendekati mangsanya tanpa terdeteksi, meningkatkan peluang keberhasilan perburuan.
Ini adalah contoh sempurna bagaimana evolusi membentuk makhluk hidup agar sesuai dengan lingkungannya.
Jadi, lain kali Anda mendengar suara burung hantu di malam hari, ingatlah bahwa ada keajaiban evolusi yang bekerja di balik keheningan itu.***