iNSulteng - Perkembangan situasi Pandemi Covid-19 atau penyebaran Corona Virus Disease khususnya di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Provinsi Sulawesi Tengah menjelang natal dan tahun baru 2020 - 2021 semakin bertambah.
Itu dibuktikan berbagai kasus, seperti kasus suspek, probable, konfirmasi positif, sembuh dan meninggal. Oleh Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkep melalui Surveilans ketat Covid-19, yang terupdate sejak tanggal 25 November 2020, dengan total beberapa kasus diantaranya kasus suspek sebanyak 17, probable 2, konfirmasi 101, sembuh 35 dan meninggal 3.
Baca Juga: Begini Kronologis Peristiwa Pembunuhan di Sigi, Saksi: Ada 10 Orang OTK
Untuk kasus baru tertanggal 27 November 2020 melalui Surveilans ketat Covid-19 Kabupaten Bangkep dengan total kasus baru yakni kasus suspek 16, probable 3, konfirmasi positif 103, sembuh 62 dan meninggal 3.
Hal ini menjadikan Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bangkep melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Totikum Selatan ( Totsel ) yang dipimpin langsung oleh Plt. Camat Totsel Apriyanto, Pamolango, S.STP, untuk terjun langsung ke lapangan dalam upaya dan tindakan, guna penanganan dan pencegahan penyebaran Corona Virus Desease ( Pandemi Covid-19 ), dengan melakukan pemeriksaan scane suhu tubuh dan pendataan riwayat perjalanan terhadap para penumpang KMP. Tanjung Api yang tiba dari Pelabuhan Rakyat Banggai, Kabupaten Banggai Laut ( Balut ), dan berlabuh di Pelabuhan Feri Desa Boniton Sub Desa Tonuson Kecamatan Totsel pada hari jumat, 27 November 2020.
Baca Juga: Bisakah Orang Sumbar Jadi Kapolri?, Berikut Penjelasannya
Usai kegiatan proses screening, pada awak media Plt. Camat Totsel Apriyanto Pamolango mengatakan tindakan atau upaya Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Wilayah Kabupaten Bangkep harus benar-benar serius dan tegas. Sebab, masa Pandemi Covid-19 ini semakin bertambah dan berkembang di Kabupaten Bangkep. Walaupun sudah ada juga yang sembuh, tetapi kita jangan lengah dan kendor dalam kegiatan ini.
Olehnya itu, dengan adanya jalur masuk atau pintu masuk transportasi laut melalui Pelabuhan Feri yang ada di Desa Boniton Sub Desa Tonuson ini, oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 telah melaksanakan proses screening atau pemeriksaan scane suhu tubuh dan pendataan riwayat perjalanan para penumpang yang berjumlah sekitar 104 orang. Namun kegiatan yang dilakukan tersebut masih banyak mendapatkan kendala dilapangan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Totsel, dan Gugus Tugas juga mengalami sedikit kewalahan dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut.
Baca Juga: PSSI: Bagus Kahfi gabung timnas U-19 jika pulih total
Hasil amatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, oleh Tim Gugus Tugas Kecamatan yang terdiri dari Unsur Kecamatan Totsel, unsur TNI melalui Danpos Koramil 1308-10/Salakan, unsur Polri melalui Kapolsek Totikum beserta unsur Kesehatan dari Tim Medis UPT. Puskesmas Kanali Kecamatan Totsel melalui Kepala Puskesmas.
" Yang mana kami dari Tim Gugus Tugas belum maksimal melakukan upaya Penanganan dan Pencegahan Covid-19 yang dikarenakan kurangnya fasilitas/sarana yang digunakan pada proses srecing dan pendataan seperti, tempat cuci tangan, pengeras suara, tenda untuk berteduh para penumpang, kursi dan meja untuk pendataan oleh Tim Medis yang akan mendata," ujar plt Camat.
Baca Juga: Resep sarapan simpel, roti selai kacang dan stroberi
Kita ketahui bersama, untuk sarana transportasi laut melalui Kapal KMP. Tanjung Api yang datang dan berangkat di Pelabuhan Feri Boniton, itu dua kali dalam sepekan yakni pada hari senin dan jumat.
" Jika Kapal dalam kondisi normal atau baik. Kapal Feri tersebut tiba pagi sekitar jam 09.00 Wita, dan berangkat sesudah pelaku perjalanan transportasi laut baik orang, barang dan kendaraan seperti Ranmor roda 2, 4 dan 6 yang mau berangkat telah selesai naik semuanya/berada di atas kapal," tambahnya.
Dikesempatan yang sama, Kapolsek Totikum Ipda Rudi mengatakan pihaknya dari mengharapkan kepada seluruh masyarakat khususnya para penumpang yang memasuki wilayah Polsek Totikum dan Totsel, agar dapat mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan di setiap aktifitasnya sesuai dengan anjuran Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati ( Perbup ) No. 23 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Dimana setiap orang wajib melaksanakan edukasi 4 M yakni Memakai masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun, Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan.