iNSulteng - Sepuluh tahun terakhir menjadi perjalanan panjang penuh perjuangan bagi Hamdan ATT. Sejak tahun 2017, kondisi kesehatannya terus menurun.
Dua kali serangan stroke, yang pertama pada 2017 dan kemudian pada 2021, sangat mempengaruhi kemampuan motoriknya.
Akibatnya, ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit, termasuk perawatan intensif di ICU RS Polri Kramat Jati.
Baca Juga: Inalilahi Wa Inalilahi Rojiun! Pedangdut Legendaris Hamdan ATT Tutup Usia
Tidak hanya stroke, Hamdan ATT juga menghadapi berbagai penyakit. Ia pernah menjalani operasi pemasangan selang karena adanya cairan di otak, yang kemudian memicu pecahnya pembuluh darah di otak.
Penyakit infeksi paru-paru dan penurunan fungsi ginjal yang mengharuskannya menjalani cuci darah rutin juga menambah derita sang legenda dangdut.
Meskipun menghadapi keterbatasan fisik yang signifikan, Hamdan ATT tetap menunjukkan semangat dan komunikasi yang baik hingga akhir hayatnya.
Namun, perjuangannya tidak hanya di ranah kesehatan. Kondisi keuangan untuk biaya pengobatannya sempat menjadi sorotan, mengungkapkan permasalahan sistem royalti yang belum sepenuhnya adil bagi musisi senior seperti dirinya.
Kisah hidupnya menjadi pengingat akan pentingnya dukungan dan perlindungan bagi para seniman, khususnya mereka yang telah berjasa memajukan industri musik Indonesia.***